Saat mentari menyelinuti pagi
Aku mulai memutar roda pagi
Berputar untuk bangun dari tempatku tidur
Aku membasahi mukaku dengan air
Dan aku pergi ke luar dari rumah
Aku pergi berlari – lari
Melewati jalan mentari
Tidak lama kemudian aku melihat seorang kakek
Kakek yang yang sudah hampir layu
Berada di semak – semak untuk mencari kayu
Untuk dijualnya
Mengapa…
Mengapa dia bekerja sebagai penjual kayu
Mengapa dia lakukan itu
Mengapa dia tidak mencari pekerjan emas
Melihat peristiwa itu hatiku terasa teriris terhadapnya
Melihat peristiwa itu aku sadar kalau hidup seperti menghirupapi udara
Melihat peristiwa itu aku menjadi lebih bersemangat
Melihat peristiwa itu hatiku tidak gampang putus
Melihat peristiwa itu aku akan terus menyalakan otakku
Aku akan mengejar cita – citaku sampai titik darah penghabisan
Aku akan terus berdo’a
Aku akan terus belajar
Agar aku bisa sukses dimasa depan
Mungkin, dengan si penjual kayu itu selalu belajar
Tapi tak pernah berdo’a
Sehingga dia menjadi seperti sekarang
Hidup serba susah
Atau mungkin disebabkan karena hal yang lain
Kita harus ingat
Kita harus ingat untuk selalu belajar
Kita harus ingat untuk selalu berdo’a
Kita harus ingat semua itu untuk masa depan kita